Syarah Tuhfatul Ikhwan fii Ilmi Al-Bayan |
(Ketahuilah oleh mu) Diperintahkan dengan mengetahui karena mengajak di atas mengetahui ma/pembahasan yang akan datang ia pembahasan.
(Bahwa sungguh majaz) Bermula dia majaz itu suatu lafadz yang berserikat makna antara majaz aqli dan majaz lughawi, itu yang Mufrad ada ia majaz lughawi atau itu yang murakkab. Dan bermula dia kata majaz pada Asal itu timbangan "Maf'alun". Maka bermula asalnya kata majaz itu "Majwazun", dipindahkan akan harkat "'ain fi'il" kepada "Fa fi'il" yang sebelumnya "'ain fi'il", kemudian diubahkan akannya "ain fi'il" akan huruf Alif, sama seperti kata "Maqalun".
Bermula dia kata majaz itu dari kata-kata "Jaza al-makana - yajuzuhu" yaitu apabila melewati ia seseorang akannya tempat. Maka bermula dia kata majas itu masdar Mimi yang bermula maknanya kata majaz itu melewati dengan makna berpindah.
Dan bermula dia majaz dengan ini makna itu mengumumi ia majaz akan majaz aqli dan selainnya majaz Aqli. Maka ada ia majaz itu yang tinggal di atas makna masdarnya majas.
Dan dipakaikan akannya kata majaz di atas makna suatu kalimat yang melampaui atau yang di lampaukan dengannya kalimat. Maka adalah maksud dari padanya kata majaz itu isim fa'il atau itu Isim maf'ul.
Dan bermula ini itlaq/pemakaian makna, dia pemakaian makna itu yang masyhur lagi yang terbayang di ketika itlaq/ tanpa kaid.
(Itu adakala bahwa ada ia majaz itu Sabit pada isnad). Dan bermula dia isnad itu menggabungkan satu kalimat, walau ada ia kalimat itu pada hukum, kepada kalimat yang lain di atas segi bisa memberi faedah ia penggabungan kalimat. Dan bermula perkataan kami: "sekalipun pada hukum" itu untuk memasukkan Ma/ rangkaian lafadz yang dipalingkan akannya rangkaian lafadz menjadi suatu kalimat, sekalipun ada ia rangkaian lafadz itu jumlah. Bermula demikian itu seumpama: "bermula si Said itu telah berdiri lah bapaknya Zaid".
(Dan adakala) bahwa ada ia majaz (itu Sabit pada satu kalimat) Dan bermula dia kalimat itu satu perkataan yang tunggal, itu Isim ada ia kalimat atau itu fi'il atau itu huruf. (Dan adakala) bahwa ada ia majaz (itu Sabit pada kalimat murakkab/ yang disusunkan) Bermaksud ia pengarang akan murakkab yang isnadi.
Selanjutnya>>
Pasti terjemahan ini masih banyak kurangnya, oleh karena itu kritik dan sarannya kami tunggu ikhwan sekalian. Terimakasih.
Kk bagian ke-3nya kok gabisa dibuka🙏🏻
BalasHapusKelanjutannya ....
BalasHapusSemoga ada penyelesaiannya...
BalasHapusSambungannya tengku
BalasHapus